Menganalisa pelumas secara langsung di lapangan (onsite) terbatas hanya pada beberapa parameter. Tetapi parameter-parameter tersebut sudah dapat memberikan data yang akurat tentang kondisi pelumas dan kelayakannya untuk penggunan lebih lanjut. Beberapa informasi penting tentang kondisi mesin/peralatan dapat juga di peroleh, tetapi tidak selengkap analisa pelumas dengan spectrometric yang umumnya ada di laboratorium.
Beberapa parameter umum dari pelumas yang di ukur/uji secara langsung di lapangan (onsite) adalah:
- Kekentalan (viscosity)
- Kandungan air (water content)
- Kandungan garam (salt content)
- Polutan padat terlarut (insolubles)
- Total Nilai Basa (TBN)
- Total Nilai Asam (TAN)
- Menimbulkan karat pada semua komponen logam. » Menimbulkan kerusakan pada bantalan (bearing).
- Merusak zat aditif pada pelumas.
- Membentuk emulsi, air+pelumas.
- Menimbulkan uap bertekanan pada sistim pelumasan penyebab kavitasi.
- Pembentukan lapisan kental yang terdiri dari varnish/resin.
- Meningkatkan kekentalan pelumas yang menurunkan efisisiensi aliran/pompa.
- Resiko korosi mesin, terutama bila terdapat polutan air.
Viskositas - Kekentalan
Viskositas adalah sifat dasar (property) terpenting dari pelumas. Pelumas dengan kekentalan yang sesuai membentuk lapisan film (pelumas) yang kuat pada celah bantalan (bearing clearance), meminimalkan gesekan serta kebocoran. Standar kekentalan SAE (SAE grade viscosity) SAE 15W/40, angka pertama adalah nilai viskositas dalam satuan centiPoises (cP). Kode angka multi grade seperti 15W/40, yang dapat di artikan bahwa pelumas memiliki tingkat kekentalan sama dengan SAE 15 pada suhu udara dingin (W = Winter) dan SAE 40 pada suhu panas
Kontaminan Air
Kontaminasi air dapat menimbulkan banyak permasalahan di berbagai aplikasi pelumasan, masalah korosi sangat erat kaitannya dengan polutan air. Dalam aplikasi pelumasan apa pun, polutan air dapat “mengantikan” atau mengurangi ketebalan lapisan pelumas, dan dapat pula menjadi katalis dari fasa penurunan kualitas pelumas.
Total Nilai Basa – (total base number, TBN)
Pengujian ini berhubungan erat dengan aplikasi pelumas mesin diesel dan tidak relevan pada aplikasi pelumas roda gigi, hidrolik dan turbin. Aditif basa pada pelumas berfungsi menetralkan kondisi asam yang terjadi hasil proses pembakaran (utamanya asam surfuric dan nitrit), asam organic dari hasil oksidasi pelumas dalam proses penuaan (aging). Total nilai basa (TBN) pelumas menunjukkan kemampuan pelumas dalam menetralkan kondisi keasaman pada mesin. Pemilihan nilai basa pelumas untuk suatu mesin di sesuaikan dengan pertimbangan jenis bahan bakar yang di pakai, kandungan sulfur, dan design mesin itu sendiri. Penurunan nilai basa pelumas bekas‐pakai (used oil) dari hasil analisa pelumas, menunjukkan degradasi aditif basa terhadap polutan asam serta indikasi kelayakan penggunaan kembali pelumas tersebut.
Total Nilai Asam & Nilai Asam Kuat - (TAN & SAN)
Pelumas secara terus-menerus bereaksi dengan udara di atmosfir dengan membentuk oksidan organik yang bersifat asam. Dalam suhu ruangan, reaksi ini berjalan sangat lambat dan sedikit sekali berpengaruh pada pelumas. Pada suhu kerja yang lebih tinggi seperti di dalam mesin, laju reaksi berjalan sangat cepat. Pelumasan komponen mesin yang bergesekan adalah contoh nyata kondisi diatas, dimana suhu kerja (pelumas dan logam) sangat tinggi berbeda dengan bagian lain yang tidak bergesekan. Kondisi ini akan lebih buruk bila pelumas telah terkontaminasi dengan polutan padat, air, oksigen dan bahan bakar.
Total nilai asam (total acid number – TAN) adalah ukuran asam organik lemah dan kuat di dalam pelumas. TAN berlaku pada aplikasi pelumas roda gigi, turbin gas, dan hidrolik. Total nilai asam tidak berhubungan secara langsung dengan pelumasan mesin bakar, kecuali bila pelumas sangat tercemar.
sumber : http://coe.its.ac.id/index.php/servicelist/45-analisis-solar-dan-oli
Judul:
Analisis Solar dan Oli
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Kamis, Januari 02, 2014
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Kamis, Januari 02, 2014
0 komentar :
Posting Komentar